Akhirnya Kredit Rumah

Setelah lebih kurang 4 tahun pernikahan kami, juga tempat tinggal yang sewa dari satu rumah ke rumah lainnya, kami putuskan juga untuk mengambil rumah dengan cara mencicil.

Semula, ada keinginan untuk menabung dulu hingga akhirnya bisa membeli tanah dan mendirikan rumah. Ternyata, langkah demikian bukanlah hal yang mudah. Nilai mata uang kalau ditabungkan di bank akan selalu berkurang. Sebab dari tahun ke tahun inflasi yang menurunkan nilainya selalu ada. Juga, ketika mencoba untuk menabungkannya dalam bentuk tanah atau investasi lainnya yang nilainya akan bertambah, ternyata harga sewa rumah pun ikut munggah.

Baca selengkapnya.....

Teringat tentang desaku

Masa kecilku ada di Air Langkap, Kaur Tengah, Bengkulu. Masa kecil itu begitu indah dalam ingatanku. Tinggal di sebuah desa nun jauh dari kota, sekitar 200 km dari Kota Bengkulu. Aku lahir di sana, tahun baru penghujung dekade '70-an. Jalan raya desaku menuju arah Lampung (saat ini sudah ada jalan tembus kesana) di sebelah selatan Sumatera. Di sebelah baratnya adalah Lautan yang berjarak sekitar 1 km dari pemukiman. Namun ada juga sebagian desa-desa tetangga yang betul-betul dekat dengan bibir pantai. Di sebelah timur desaku, ada sebuah sungai yang kami sebuah aya' besak (air besar atau sungai). Letak sungai pun hanya beberapa meter di belakang rumah penduduk. Di sana aku dan kawan-kawan, juga penduduk, saat itu mandi. Air sungai masih bersih, tak ada polusi berbahaya seperti di sungai-sungai perkotaan atau daerah dekat lokasi pertambangan.

Baca selengkapnya.....

Ga bisa fokus

Aku mengalami kesulitan teramat besar saat ini. Ia adalah fokus. Susah sekali untuk fokus. Entah mengapa akhir-akhir ini aku kesulitan memusatkan pekerjaan satu demi satu lalu menuntaskan semuanya.

Di kantor, aku memiliki beberapa agenda pekerjaan yang harus kuselesaikan: membuat laporan keuangan lokakarya minggu lalu, memperbaiki surat penunjukkan narasumber karena ada satu nama yang tidak jadi hadir dan digantikan oleh orang lain, belajar bahasa Inggris, dan masih ada beberapa agenda lainnya. Sungguh, aku bingung mana yang harus kuselesaikan. Di kepala aku akan mendahulukan pekerjaan ini, lalu ini, ini, dan satu ini. Nyatanya, setelah di depan komputer aku bingung.

Sedari pagi aku sudah mengecek imel yang masuk. Setelah itu membaca-baca berita di internet. Lalu sekarang aku masih bingung mau ngapain sehingga terdampar di blog ini dan menngisi posting pribadi macam ini. Ah... aku pernah melihat temanku, mbak Tati yang kebingungan seperti ini. Ia pun berkata setengah berteriak: somebody please send me an e-mail, send anything so I can read a message from my account. Lucu juga, ada orang bingung ga tahu mau ngapain dan berharap ia bisa menerima sebuah pesan melalui imel sehingga ia pun punya aktifitas: membaca sebuah surat elektronik. :)

Mudah-mudahan ini tidak berlangsug lama. Bisa berabe kena penyakit kebingungan seperti ini.

Saya masih bermimpi

Sampai saat ini, saya masih memiliki mimpi seperti teman-teman yang lain, yakni melanjutkan sekolah ke luar negeri. Ada beberapa teman dekat yang sudah pergi melanjutkan studi di negeri orang, dan rasanya ingin sekali menyusulnya. Pendidikan di luar negeri memang bukanlah penentu kemuliaan seorang manusia. Tetapi dengan ke luar negeri, saya berharap bisa berinteraksi dengan beragam manusia, mendapatkan suasana yang berbeda, serta bisa mengukur kemampuan keilmuan yang saya miliki jika dibandingkan dengan orang lain dari negera lain pula.

Saya mecoba, berusaha, antara lain dengan kembali belajar bahasa Inggris supaya bisa memenuhi batas minimal IELTS atau TOEFL yang menjadi persyaratan untuk mendapatkan beasiswa. Juga, sedapat mungkin menguasai pengetahuan dalam bidang pekerjaan serta pengetahuan yang ingin saya dalami jika bersekolah lagi nanti.

Baca selengkapnya.....

Utak-atik template

Sebenarnya, saya sedang belajar bagaimana caranya utak-atik template blogger. Saya perhatikan ada banyak blog dengan template unik dan pemilik blognya bikin sendiri. Rasanya saya ingin bisa membuat template sendiri seperti mereka, jadi bisa mendesain sesuai selera.

Mudah-mudahan blog saya yang satu ini bisa menjadi tempat belajar mengutak-atik template sehingga saya bisa menciptakan template yang cocok untuk saya. Sementara pinjam template orang lain dulu ya...