Akhirnya Kredit Rumah

Setelah lebih kurang 4 tahun pernikahan kami, juga tempat tinggal yang sewa dari satu rumah ke rumah lainnya, kami putuskan juga untuk mengambil rumah dengan cara mencicil.

Semula, ada keinginan untuk menabung dulu hingga akhirnya bisa membeli tanah dan mendirikan rumah. Ternyata, langkah demikian bukanlah hal yang mudah. Nilai mata uang kalau ditabungkan di bank akan selalu berkurang. Sebab dari tahun ke tahun inflasi yang menurunkan nilainya selalu ada. Juga, ketika mencoba untuk menabungkannya dalam bentuk tanah atau investasi lainnya yang nilainya akan bertambah, ternyata harga sewa rumah pun ikut munggah.

Capek juga memindahkan semua isi rumah ketika kontrakan habis masa waktunya. Juga, tak mudah untuk menemukan harga rumah yang ditawarkan pengembang yang cukup murah. Akhirnya, dapat informasi dari teman-teman kalau akan dibangun perumahan yang dikhususkan untuk guru-guru sekolah Fajar Hidayah. Lokasinya di desa Ciangsana. Karena yang membangun perumahan ini merupakan suami dari teman lama, maka akhirnya kami putuskan untuk ikut membelinya.

Sampai dengan bulan Maret 2009, kami mencicil uang muka hingga memenuhi nilai 20 juta rupiah. Setelahnya, kami akan mencoba (secara kolektif dengan teman-teman juga) akan mengajukan pinjaman uang untuk melunasi rumah. Impian setelah memiliki anak dan berusaha membahagiakan keluarga, yakni memiliki rumah, meski pun sangat sederhana.

Mohon doanya saudara-saudara, semoga kami mampu mencicilnya.

0 komentar: